Kamis, 29 Desember 2011

SEJARAH

Pada bulan Maret 1861, di Turin, Vittorio Emanuele II menyatakan lahirnya Kerajaan Italia. Pada periode sejarah yang sama, lahir juga sepakbola di Inggris. Setelah diperkenalkan di Eropa Utara dan khususnya di Perancis dan Swiss, sepak bola sampai juga di Italia pada dekade terakhir abad ke-19.

Pertandingan-pertandingan awal di Italia dimainkan di kota-kota tepi pantai, Genoa dan Palermo, pada tahun 1890. Di sini, para pelaut dan operator maritim Inggris masih berselisih soal cara bermain. Langkah berikutnya adalah pembentukan tim lokal, siap untuk menghadapi tantangan dari "pemain-pemain" yang telah datang dari negeri jauh. Genoa didirikan pada 1893, klub sepakbola pertama di Italia, didirikan oleh orang-orang Inggris bersama beberapa orang Genoa yang bersemangat mengenai permainan baru ini. Pada tahun 1897 giliran Juventus, yang lahir atas prakarsa siswa-siswa SMA (kata “juventus” dalam bahasa Latin adalah "pemuda"). Pada tahun 1898, liga Italia dimulai dan, akhirnya, pada akhir 1899, berdirilah Milan Cricket dan Football Club.
 

Trofi pertama yang dimenangkan oleh Milan adalah Medali Emas Umberto I (King’s Medal). 


Berikut sedikit biografi singkatnya : 

   
Umberto I of Savoy 
(14 Maret 1844 – 29 Juli 1900).
Bernama lengkap Umberto Ranieri Carlo Emanuele Giovanni Maria Ferdinando Eugenio di Savoia, anak dari Vittorio Emanuele, menjadi Raja Italia dari 9 Januari 1878 sampai wafatnya, dan bergelar Umberto I. Ia dijuluki "raja yang baik." Ia tidak memimpin melalui “hak kebangsawanan”, ia bersumpah untuk bertindak "sesuai dengan hukum." Ia mengakui keberadaan parlemen dalam sistem politik Italia. Tidak memimpin Dewan Menteri, hanya menerima kunjungan dari presiden dan, setelah mendengar laporan, menandatangani dekrit. 

Pada mulanya, Umberto direncanakan untuk bertunangan dengan Archduchess Mathilde of Austria, seorang wanita keturunan bangsawan dari Austria, tapi kemudian Mathilde tewas dalam sebuah kecelakaan pada umur 18 tahun. Lalu, pada tanggal 21 April 1868 Umberto menikah dengan sepupunya, Margherita Teresa Giovanna, yang bergelar Princess of Savoy. Margherita sudah menjadi ratu sebelum suaminya menjadi raja, karena seringkali menjadi pendamping Vittorio Emanuele II, ayah Umberto, dalam upacara resmi, setelah kematian Maria Ratu Adelaide, ibu Umberto.


Margherita di Savoia



Pasangan kerajaan itu melakukan perjalanan ke seluruh  Italia untuk mengenal dan menjadi simbol persatuan Italia. Sukses, terutama berkat sikap Margaret, yang mampu memikat orang banyak, mengenakan kostum regional di tempat yang dikunjungi, dan mendemonstrasikan untuk menghargai budaya dan tradisi. Putra tunggal mereka lahir di Napoli, bernama Vittorio Emanuele Ferdinando Maria Gennaro, bergelar Prince of Naples (kelak menjadi raja Italia dengan gelar Vittorio Emanuele III).
Selama masa-masa krisis, penindasan terhadap orang-orang yang melakukan protes membuat raja menyepakati beberapa hal (yang paling mencolok adalah penganugerahan Medali kepada Jenderal Bava Beccaris yang menggunakan senjata ketika menghadapi kerumunan orang yang memprotes kenaikan harga roti (82 tewas dan 503 luka-luka).

Pada tahun 1878 di Naples, seorang koki John Passanante mencoba menusuk raja, yang juga mengalami serangan serupa di Foggia. Umberto mengatakan bahwa serangan-serangan itu adalah risiko dan bahwa mereka yang memerintah harus menerima. Pada tahun 1897, ia lolos dari usaha pembunuhan oleh seorang pandai besi, Pietro Acciarito Rattazzi.

Pada 21 Juli 1900, Gaetano Bresci, seorang anarkis Italia yang telah berimigrasi ke Amerika pada tahun 1897, membunuh sang Raja dengan tiga luka tembak, dengan alasan untuk membalas peristiwa pemberian medali untuk Jenderal Bava Beccaris.
 


Gaetano Bresci 


************************************************************************** 

 

Pada tanggal 16 Desember 1899, di sebuah ruangan di Hotel du Nord dekat Stazione Centrale (sekarang bernama Hotel Principe di Savoia, di Piazza della Repubblica), Herbert Kilpin dan Alfred Ormonde Edwards bersama dengan rekan-rekan mereka yang terdiri dari orang Inggris dan sejumlah orang Italia (mantan anggota klub Mediolanum), mendirikan Milan Football and Cricket Club.


Logo perdana Milan




11 orang deklarator Milan Football and Cricket Club 1899 :

  1. Alfred Edwards (Inggris)
  2. Herbert Kilpin (Inggris)
  3. Samuel Richard Davies (Inggris)
  4. Henry Paulet Saint John Mildmay (Inggris)
  5. Barnett (Inggris)
  6. Daniele Angeloni (Italia)
  7. Francesco Angeloni (Italia)
  8. Penvhyn Liewellyn Patrick Neville (Wales) 
  9. Giulio Antonio Cederna (Italia)
10. Guido Valerio (Italia)
11. Antonio Dubini (Italia)







 

Deklarasi:

“Siamo noi, la squadra di questa grande citta : il Milan ! Il rosso e il nero, colori fiammeggianti, saranno il nostro simbolo. Italiano, Inglesi, e non solo, uniti porteremo la vocazione all'impresa, a farci ricordare nel tempo, in ogni Paese, con la forza e la bellezza del nostro modo di essere sportivi.”

(“Ini adalah kita, tim dari kota besar: Milan ! Merah dan Hitam, warna menyala, akan menjadi simbol kita. Orang Italia, orang Inggris, dan bukan hanya itu, bersama-sama menyampaikan seruan kepada lembaga ini, untuk diingat dalam waktu, di setiap negara, dengan kekuatan dan keindahan cara kita untuk menjadi sporty.”)








 

Statuta:

"I sottoscritti soci, che appongono la firma per l'impegno che si assumono, dichiarano di fondare una Società Sportiva che prende la denominazione di Milan Cricket and Football Club, con lo scopo di diffondere il gioco del football e di praticare il cricket nella misura più ampia possibile".

("Para anggota di bawah ini, yang membubuhkan tanda tangan terhadap  komitmen yang Anda ikuti, mengatakan bahwa mereka mendirikan klub yang mengambil nama Milan Cricket dan Football Club, dengan tujuan untuk menyebarkan praktek permainan sepak bola dan kriket seluas mungkin.")







  
Berita di Gazzetta dello Sport pada Senin, 18 Desember 1899 mengenai kelahiran Milan Football and Cricket Club.

********************************************************



Susunan kepengurusan awal :
- Alfred Edwards, Presiden.
- Edward Nathan Berra, Wakil Presiden dan manager tim cricket.
- David Allison, manager tim sepakbola.
- Samuel Richard Davies, Sekretaris Jenderal.

Penasehat:
- Barnett.
- Henry Paulet Mildmay Saint John.
- Pietro “Piero” Pirelli.  (kelak menjadi Presiden selama 20 tahun).

Anggota Eksekutif:
- Daniele Angeloni
- Giovanni Carlo “Giannino” Camperio
- Antonio Dubini
- Guido Valerio
- Herbert Kilpin




Pelatih : Herbert Kilpin

Pemain-pemain : 


Kiper :
- Hoberlin Hood (Inggris)

Belakang :
- Pietro Cignaghi (Italia)
- Lorenzo Torretta (Italia)

Tengah :
- Kurt Lies (Inggris)
- Guido Valerio (Italia)
- David Allison (Inggris)

Depan :
- Herbert Kilpin (Inggris)
- Samuel Richard Davies (Inggris)
- Penvhyn Llewellyn Patrick Neville (Wales)
- Antonio Dubini (Italia)
- Attilio Formenti (Italia)


Cadangan :
Tengah :
- Alberto Pirelli (Adik dari Pietro “Piero” Pirelli)
- Giovanni Carlo “Giannino” Camperio









Markas besar organisasi ini terletak di Fiaschetteria Toscana via Berchet, 1 - Milano (sekarang ditempati oleh sebuah lembaga dari Banca Nazionale del Lavoro), di pojokan Via Foscolo, samping Galleria Vittorio Emanuele.


Fiaschetteria Toscana via Berchet, dulu dan sekarang. 



Sedangkan lapangan yang menjadi tempat latihan dan juga kandang Milan adalah Trotter atau yang lebih dikenal dengan Campo Trotter (Camp Trotter). Stadion lain yang sering dipakai juga sebagai kandang Milan adalah Piazza Doria (Civic Arena).

Lapangan Trotter terletak di tengah padang rumput di pinggiran utara kota dengan banyak ruang untuk menunggang kuda dan permainan outdoor. Trotter adalah sebuah tanah lapang yang ditandai dengan garis-garis menggunakan kapur di tanah, dengan pintu kayu yang sangat sederhana, tanpa infrastruktur pendukung. Penonton, atau mungkin hanya pelintas, dapat dengan mudah menghadiri dan menyaksikan atraksi para pemain dari pinggir lapangan.



Kilpin dan rekan-rekan sedang latihan di Campo Trotter, lapangan latihan Milan yang pertama.


Tahun 1900, para penonton sedang menyaksikan salah satu pertandingan Milan.

Dalam deklarasi ini juga diputuskan bahwa seragam klub tersebut adalah garis-garis vertikal merah-hitam. Tak lama setelah itu bergabung juga beberapa orang lagi diantaranya Pietro “Piero” Pirelli dan David Allison, beberapa pemain dari Mediolanum dan sejumlah siswa dari Cattaneo. Rossoneri sekarang siap untuk memasuki kancah pertarungan.

Pendirian klub sepakbola baru ini membangkitkan minat besar di antara para pemuda kelas menengah, juga mereka yang ingin segera melihat karya para deklarator, dan menjadi anggota klub. Para pendiri pun bisa mengandalkan sejumlah praktisi yang akan dipilih untuk masuk ke dalam tim. Setelah mendaftarkan diri di FIF (Federasi Sepakbola Italia) 15 Januari 1900 dan telah mencoba semua kandidat pemain yang tersedia, Milan merasa siap untuk memulai tantangan pertama.

Kurang dari tiga bulan setelah dilahirkan, tepatnya tanggal 11 Maret 1900, di lapangan Trotter, Milan menghadapi pertandingan derby melawan Mediolanum Milan, tim kota Milan yang sudah jauh lebih dulu ada. Awalnya pertandingan ini berlangsung menarik dan seimbang, tapi kemudian Milan “merusak” permainan Mediolanum dan menang dengan skor 2-0 melalui gol Allison dan Kilpin. Pertandingan pertama Milan yang bersejarah ini berlangsung selama 80 menit (2 x 40 menit).
Pada tahun 1900, Rossoneri berpartisipasi dalam kejuaraan pertama mereka bersama empat tim lain. Tanggal 15 April, Milan pergi ke kota Turin untuk bertanding secara resmi pertama kali menghadapi Torino di Velodrome Umberto I di Turin, namun kalah 0-3 (melalui tripletta Eduardo Bosio, rekan Kilpin sewaktu bersama-sama mendirikan Internazionale Torino).

Ini adalah line up resmi pertama Milan : Hood, Cignaghi, Torretta, Lies, Kilpin, Valerio, Dubini, Davies, Neville, Allison, Formenti. Tim inti Milan terdiri dari 5 orang Inggris, 1 orang Wales, dan 5 orang Italia.

Milan kembali bertanding beberapa minggu setelahnya, tepatnya tanggal 27 Mei 1900 untuk tampil di edisi pertama dari Medaglia del Re (King’s Medal), yang diadakan sebagai hadiah oleh Raja Umberto I dari Italia beberapa waktu sebelum terbunuh di Monza pada bulan Juli tahun itu. Milan mengalahkan Juventus dengan skor 2-0 melalui gol Camperio dan Allison, dan merebut Medaglia del Re. Jumlah penonton, 500 orang lebih.


Medaglia del Re

**********************************************************************
Pertandingan-pertandingan Milan di musim 1899-1900.

Persahabatan, tapi berkaitan dengan Medaglia del Re
Minggu, 11 Maret 190
Campo Trotter, Milano

MILAN  2 – 0  MEDIOLANUM 
Gol : Allison, Kilpin

Line up:
Hood, Cignaghi, Torretta, Lies, Kilpin, Valerio, Dubini, Davies, Neville, Allison, Pirelli.

**********************************************************************

Persahabatan

Minggu, 18 Maret 1900
Campo Trotter, Milano

MILAN  0 - 4  TORINO  

**********************************************************************


Babak Eliminasi Kejuaraan/Liga Italia

Minggu, 15 April 1900
Velodromo Umberto I, Torino
TORINO  3 – 0  MILAN

**********************************************************************

Medaglia del Re

Minggu, 27 Mei 1900
Civic Arena, Milano


MILAN  2 – 0  JUVENTUS
Gol : Camperio, Allison


Line up:
Hood, Cignaghi, Camperio, Lies, Kilpin, Valerio, Dubini, Davies, Neville, Allison, Pirelli.

************************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar